ATRAKSI KOMUNIKASI

PENDAHULUAN

Komunikasi merupakan prasyarat kehidupan manusia, karena komunikasi pda dasarnya adalah proses penyampaian dan penerimaan lambing-lambang (pesan) yang  mengandung arti atau makna antara komunikator dan komunikannya dengan tujuan mewujudkan kesamaan makna dan kebersamaan. Kehidupan manusia akan tampak “hampa” apabila tidak ada komunikasi. dengan adanya komunikasi berarti adanya interaksi antar manusia. Interaksi terjadi pabila ada dua orang yang melakukan aksi dan interaksi.

Seseorang dalam berkomunikasi akan berhasil jika memahami ilmu-ilmu yang lainnya, seperti psikologi. Ketika seseorang berkomunikasi dengan orang lain yang ada di hadapannya. Maka ia akan melihat ekspresi wajah di hadapannya. Wajah yang memberikan pemahaman seseorang sedang berhadapan dengan siapa.

Komunikasi sangat erat kaitannya dengan komunikasi antarpribadi / komunikasi intarpersonal. Karena komunikasi interpersonal merupakan suatu proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang, dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan.[1] Salah satu yang mempengaruhi komunikasi interpersonal yaitu atraksi interpersonal yaitu ataksi interpersonal, yang akan kita bahas selanjutnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

1. PENGERTIAN ATRAKSI INTERPERSONAL

Atraksi berasal dari bahasa latin “attrahere (att: menuju) dan “trahere”: menarik. Jadi, atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Makin tertarik kita dengan orang lain, maka makin besar kcenderungan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain. Daya tarik seeorang sangat penting bagi komunikasi interpersonal. Jika kita menyukai seseorang, maka kita cenderung melihat sesuatu dari diri seseorang tersebut secara positif. sebaliknya, jika kita tidak menyukai seseorang, maka kita cenderung melihat sesuatu dari diri seseorang tersebut secara negative.[2]

2. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA ATRAKSI

A. FAKTOR PERSONAL

1.      Persamaan Karakteristik Peronal

Kesamaan karakteristik personal ditandai dengan kesamaan dalam nilai-nilai, sikap, keyakinan, tingkat/status sosial ekonomi, agama, ideology, dan lain-lain. Mereka yang memiliki ksamaan dalam hal-hal di atas cenderung menyukai satu sama lain.

2.      Tekanan Emosional

Orang yang berada di bawah tekanan emosional, stress, bingung, cemas, dan lain-lain akan menginginkan kehadiran orang lain untuk membantunya, sehingga kecenderungan untuk menyukai orang lain semakin besar.

3.      Harga Diri yang Rendah

Orang yang rendah diri cenderung mudah menyukai orang lain. Orang yang merasa penampilan dirinya kurang menarik akan mudah menerima persahabatan dari orang.

4.      Isolasi Sosial

Sebagai makhluk sosial, manusia mungkin tahan untk hidup terasing selama beberapa waktu, namun tidak untuk waktu yang lama. Beberapa penelitian menunjukkan baha tingkat isolasi sosial sangat besar pengruhnya terhadap kesukaan kita pada orang lain.

B. FAKTOR SITUASIONAL

1.      Daya Tarik Fisik (phsycal attrakveness)

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daya tarik fisik seseorang sering menjadi penyebab utama atraksi interpersonal. Mereka yang berpenampilan cantik menarik biasanya leih muddah untuk mendapat perhatian dan simpati orang.

2.      Ganjaran (reward)

Pada umumnya seseorang akan menyukai orang yang memberikan ganjaran pda dirinya. Ganjaran bisa berupa bantuan, dorongan moral, pujian tau hal-hal  yang meningkatkan harga diri kita.

3. Familiarity

Seseorang atau hal-hal yang suda kita kenal dan akrab dengan kita biasanya lebih disukai daripada hal-hal atau orang yang masih asing bagi kita. Contohnya adalah dengan penerapan teknik repetisi dalam iklan agar kita semakin akrab dngan produk yang diiklankan, sehingga kita akhirnya menyukai hal tersebut.

4.      Kedekatan (proximity) atau closeness

Hubungan kita dengan orang lain bergantung seberapa dekat kita dengn orang tersebut.

Sebagai contoh, sejumlah kasus menunjukkan bahwa orang lebih menyukai orang yang tinggal berdekatan dengannya.

5.      Kemampuan (competence)

Terdapat kecenderungan bahwa seseorang lebih menyukai orang lain yang memiliki kemampuan lebih tinggi atau lebih berhasil dalam kehidupannya daripada kita.

 

3. Teori Liking

Yaitu merupakan teori yang menjelaskan mengapa kita menyukai orang lain. Teori Liking Dibagi menjadi 4 bagian, yakni:

a. Reinforcement theory

Teori ini menjelaskan bahwa seseorang menyukai dan tidak menyukai orang lain adalah sebagai hasil belajar (learning).

b. Equity theory

Teori ini mengatakan bahwa individu selalu cenderung menjaga keseimbangan antara apa yang mereka berikan dan apa yang mereka dapatkan, atau antara cost dan reward. Jika kita berharap banyak dari suatu hubungan maka kita juga harus menyumbang banyak untuk hubungan tersebut.

 

 

 

c. Exchange theory

Menurut teori ini, interaksi sosial adalah semacam transaksi dagang. Orang berhubungan deng orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Semakin banyak keuntungan yang diperoleh maka hubungan tersebut akan terus dilangsungkan.

 

d. Gain-loss theory

Kita lebih menyukai orang yang menguntungkan kita daripada yang merugikan bagi kita.

 

4.      Pengaruh Atraksi Interpersonal pada Komunikasi Interpersonal

  • Penafsiran pesan dan penilaian.

Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional, kita juga makhluk emosional. Karena itu, ketika kita menyenangi seseorang, kita juga cenderung melihat segala hal yang berkaitan dengan dia secara positif. Sebaliknya, jika membencinya, kita cenderung melihat karakteristiknya secara negatif.

  • Efektivitas komunikasi.

Yang dimaksud dengan efektif disini dalam komunikasi interpersonal adalah mengenai sasaran atau mencapai tujuan maupun dalam prosesnya, sesuai dengan maksud si pembicara. Efektifitas dalam mencapai tujuan adalah dengan adanya perubahan sikap (attitude change). Karena jika sesorang ingin memecahkan masalah yang dihadapi, maka dengan leluasa ia dapat mengungkapkannya tanpa ada rasa malu kepada orang lain, sehingga mendapatkan titik temu untuk mengadakan perubahan sikap.

5. Hubungan Interpersonal

Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajad keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung di antara peserta komunikasi.

Salah satu tanda komunikasi yang efektif adalah hubungan interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi terjadi apabila isi pesan kita pahami, tetapi hubungan di antara komunikan rusak. Pesan yang paling jelas, paling tegas, dan paling cermat tidak dapat menghindari kegagalan, jika terjadi hubungan yang buruk.

Lebih jauh, Jalaludin Rakhmat (1994) memberi catatan bahwa terdapat tiga faktor dalam komunikasi antarpribadi yang menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik, yaitu:

  1. Percaya;
  2. sikap suportif; dan
  3. sikap terbuka.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Roudhonah. 2007. Ilmu Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Littlejohn. 1999. Theories of Human Communication. Belmont. California: Wadsworth Publishing Company.

http://sbektiistiyanto.files.wordpress.com/2008/02/ho-psikom-wisnu.doc

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ABTRAKSI DALAM KOMUNIKASI

Makalah ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Komunikasi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Disusun Oleh:

TIARA MUSTIKA (108051100057)

M ADE RIFAYU (1080511000 )

APRISTYA KRISNA DEWI (108051100056)

DANANG RIANTO (108051100051)

UNIVERSITAS ISLAM SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

KOSENTRASI JURNALISTIK VB

2010


[1] Dra. Hj. Roudhonah, M.Ag, Ilmu komunikasi, Jakarta, UIN Jakarta Press: 2007. Hal. 106

[2] DRS. Jalaludin Rakhmad M. Sc, Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya. Hal: 110

Published in: on February 15, 2011 at 9:17 am  Leave a Comment  

The URI to TrackBack this entry is: https://danankphoenix.wordpress.com/2011/02/15/atraksi-komunikasi-2/trackback/

RSS feed for comments on this post.

Leave a comment